A.
Definisi Tarawih
Shalat Tarawih adalah shalat yang didirikan pada bulan
Ramadhan di awal malam. Shalat ini disebut shalat Tarawih sebab orang yang
melaksanakannya beristirahat setiap selesai dari dua salam. Sebagaimana hadits
Aisyah radhiallahu anha ketika ditanya tentang bagaimana shalat
Rasulullah pada bulan Ramadhan. Beliau radhiallahi anha berkata, “Rasulullah tidak pernah menambah
jumlah rakaat shalatnya, baik di dalam ataupun di luar Ramadhan, dari 11
rakaat. Beliau shalat 4 rakaat, maka jangan kau tanyakan tentang panjang dan
bagusnya 4 rakaat itu, lalu beliau shalat 4 rakaat dan jangan kau tanyakan
tentang panjang dan bagusnya 4 rakaat itu. Lalu beliau shalat 3 rakaat.”
Pada ketarangan Aisyah di atas, menunjukkan bahwa shalat
Rasulullah shallallahui alaihi wa sallam ketika Tarawih ada pemisah antara 4
rakaat pertama dan 4 rakaat kedua, serta 3 rakaat terakhir. Pada yang setiap
empat rakaatnya, Rasulullah salam sebanyak dua kali, sebagaimana hadits Aisyah
yang lainnya, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat malam 11 rakaat.
Beliau witir dengan satu rakaat.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Beliau salam
setiap dua rakaat dan witir dengan satu rakaat.” HR Muslim no. 738. Kedua
hadits ini menafsirkan keadaan shalat Rasulullah pada hadits sebelumnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Shalat
malam itu 2 rakaat 2 rakaat.” Muttafaq alaih.
B.
Hukum Shalat Tarawih
Shalat Tarawih hukumnya sunnah mua’kkadah. Diajarkan
oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan perkataan dan
perbuatan beliau. Abu Hurairah radhiallahu anhu meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan para sahabat untuk
shalat Tarawih, beliau bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan shalat malam
di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.” Muttafaq alaih.
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “para ulama
bersepakat atas disunnahkannya shalat Tarawih.”
C.
Keutamaan Shalat Tarawih
.
Hal ini terdapat dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan
pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Muttafaq alaih
D.
Tarawih Berjamaah
Disyariatkan berjamaah pada shalat Tarawih bersama Imam
hingga selesai. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang shalat bersama imam hingga selesai, maka Allah mencatatkan baginya shalat
semalam suntuk.” HR Ahmad, 5/ no.159, Abu Dawud no. 1375
E.
Bersungguh-Sungguh Pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan shalat malam di bulan
Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu. Dan barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadr karena
keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”
Muttafaq alaih
Hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa, “Apabila telah
masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, Rasulullah menghidupkan malam-malamnya,
membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya.” Muttafaq alaih
Hadits Aisyah yang lainnya, “Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di sepuluh malam terakhir Ramadhan,
dengan kesungguhan yang tidak beliau lakukan di malam-malam selainnya.” HR
Muslim 1174
F.
Waktu Dan Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Waktu shalat Tarawih yaitu setelah shalat Isya dan sunnah
rawatibnya. Tidak ada pembatasan yang. Akan tetapi Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, “Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat. Jika
salah seorang diantara kalian takut mendapatkan waktu subuh, maka shalatlah
satu rakaat witir untuk shalat yang telah dia tunaikan.” Muttafaq alaihi
Akan tetapi yang lebih utama adalah shalat seperti yang
dilakukan oleh Rasulullah, yakni 13 rakaat sesuai yang diriwayatkan oleh Ibnu
Abbas radhiallahu anhuma. Atau 11 rakaat sebagaimana yang diriwayatkan
oleh Aisyah radhiallahu anha.
disarikan dari kitab al-Fiqh Al-Muyassar dan Ahkamus Shiyam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar