Akhi dan ukhti fillah…
Tinggalkanlah segala
perkataan yang menyelisihi kebenaran wahyu.
Tahukah engkau, bahwa sekedar mengangkat suara di atas suara Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam akan menghapuskan amalan kebaikan ??
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا
لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَن تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ
وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
Artinya
: “ Wahai orang-orang beriman, janganlah kalian mengangkat suara kalian di
atas suara Nabi, dan jangan engkau mengeraskan suaramu kepdanya, sebagaimana
antara kalian, supaya tidak terhapus amalanmu sedang engkau tidak menyadarinya.”
QS Al-Hujurat : 2
Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah, “ Jika
mengangkat suara mereka di atas suaranya menjadi sebab terhapusnya amalan
mereka, bagaimana lagi jika mereka lebih mendahulukan pendapat mereka, akal
mereka, perasaan mereka, politik ( aturan ) mereka, pengetahuan mereka atas apa
yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dan mengangkat
semua itu di atas (petunjuknya). Tidakkah ini lebih pantas untuk menghapuskan
amalan mereka.” (I’lamu Al-Muwaqqi’in, hal. 51)
Akhi dan ukhti fillah..
Relakah kita, jika amal kebaikan kita terhapus ?
Tidak khawatirkah kita,
jika shalat kita, bacaan Al-Quran kita, da’wah kita, sedekah kita, dan kebaikan kita yang lain terhapus ?
Akhi dan ukhti fillah..
Jauhilah segala hal yang
bisa memalingkan-mu dari kebenaran Al-Qur’an
dan As-Sunnah !
Hindarilah segala hal
yang menghalangimu dari kebenaran Al-Qur’an
dan As-Sunnah!
Janganlah kekagumanmu
kepada seseorang menjadikanmu ragu untuk tunduk kepada petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah !
Jangan biarkan ikatan
jamaahmu menghentikanmu dari kemuliaan mengikuti Al-Quran dan As-Sunnah !
Mari kita kuatkan tekad
kita, keteguhan hati kita, kejernihan akal fikiran kita, untuk berada di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah hingga akhir kehidupan kita.
Semoga Allah mengampuni
segala keterba-tasan dan dosa kita.
Akhi dan ukhti fillah ...
Saya ingin mengajak kita
semua untuk merenungkan, mencermati, memikirkan dengan akal fikiran yang jernih
dan hati yang tulus, sehingga kita bisa berada di atas kebenaran Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kebenaran Al-Qur’an dan As-Sunnah telah kita sepakati, tetapi yang hendaknya kita
renungkan dengan sungguh-sungguh, bagaimana sehingga kita bisa berada di atas kebenaran wahyu yang mulia dan agung itu.
Dikutip dari buku 'Untukmu Akhi dan Ukhti' karya ustadz Nasrullah Abdullah Said, Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar